Senin, 21 November 2016

Analisis Sistem Informasi Perpustakaan

Analisis Sistem Informasi Perpustakaan
Sistem informasi perpustakaan adalah sebuah sistem yang dibuat untuk memudahkan petugas perpustakaan dalam mengelola suatu perpustakaan. Semua diproses secara komputerisasi yaitu dengan digunakannya suatu software tertentu, seperti software pengolah database. Sistem informasi perpustakaan adalah suatu istilah yang terbentuk dari kata sistem, informasi, dan perpustakaan yang saling berkaitan satu sama lain. Perpustakaan adalah suatu ruang dimana terdapat buku-buku yang disusun berdasarkan sistem tertentu untuk digunakan sebagai media mencari ilmu dan wawasan setiap orang. Seiring dengan bertambahnya waktu maka ilmu pengetahuan juga berkembang dengan pesat sehingga inventaris buku pada perpustakaan juga akan semakin bertambah, begitu pula dengan anggota perpustakaan yang secara linier juga akan bertambah. Maka diperlukan suatu informasi yang dapat menampung dan mengakses semua data-data tersebut dengan cepat dan tepat. Data-data tersebut dapat dibuat dengan adanya sistem informasi dalam perpustakaan. Data-data dapat dimasukkan ke dalam database sehingga memudahkan pengguna perpustakaan dalam mengakses apapun yang ada dalam perpustakaan. Sistem informasi perpustakaan dikembangkan dari pemikiran dasar bagaimana kita melakukan otomatisasi terhadap berbagai business process dalam suatu perpustakaan. Sistem informasi perpustakaan merupakan sebuah sistem yang terintegrasi untuk menyediakan informasi guna mendukung operasi, manajemen, dan fungsi pengambilan keputusan dalam perpustakaan. Seiring perkembangan jaman yang berdampak pada semakin berkembangnya teknologi, perpustakaan dituntut untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan iptek tersebut. Salah satu elemen penting dalam perkembangan perpustakaan yaitu sistem informasi yang dituntut untuk berjalan dengan cepat dan tepat.

Analisis Sistem Informasi di Perpustakaan SMAN 5 MALANG
Analisis
Analisis sistem adalah sebuah tahapan yang dilakukan untuk menganalisis permasalahan atau mencari kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem yang lama. Tahapan analisis sistem dilakukan setelah tahapan perencanaan dan sebelum tahapan desain sistem. Tahapan analisis sistem merupakan sebuah tahapan yang sangatlah penting, hal ini dikarenakan apabila terjadi kesalahan dalam melakukan analisis sistem maka akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam melakukan analisis sistem adalah identifikasi masalah, yaitu mencari permasalahan atau kelemahan yang terdapat pada sistem lama (sistem yang sebelumnya digunakan). Permasalahan yang ada pada sistem lama merupakan suatu penghambat dalam mencapai tujuan dari sebuah sistem, sehinga harus dicarikan pemecahaan dari masalah tersebut agar sistem dapat berjalan sesuai dengan keinginanan pengguna.

Analisis PIECES
Dalam menganalisis sebuah sistem, biasanya akan dilakukan terhadap beberapa aspek antara lain adalah kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan. Analisis ini disebut dengan PIECES Analysis (performance, information, economy, control, eficiency and service). Analisis PIECES ini sangat penting untuk dilakukan sebelum mengembangkan sebuah sitem informasi karena dalam analisis ini biasanya akan ditemukan beberapa masalah utama maupun masalah yang bersifat gejala dari masalah utama.

Performance ( Kinerja Sistem)

Analisis kinerja ditujukan untuk mengetahui tingkat kinerja dari sebuah sistem apakah kinerja dari sistem tersebut telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau sudah mencapai sasaran yang diinginkan. Kinerja dari sebuah sistem diukur berdasarkan jumlah produksi dan tanggap waktu. Jumlah produksi merupakan jumlah perkerjaan yang bisa diselesaikan dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan tanggap waktu adalah keterlambatan rata-rata antara suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi berikutnya.
Dalam kasus ini, kinerja dari sistem perpustakaan SMA 5 MALANG dirasakan masih belum efektif jika dilihat dari hasil Throughput (hasil dari beberapa waktu ) dan Respon time yang diberikan oleh sistem pengolah data perpustakaan tersebut. Misalkan saja dalam pencarian data buku dan pembuatan laporan, kedua pekerjaan ini membutuhkan waktu yang cukup lama dalam penyelesaiannya. Hal ini terjadi dikarenakan proses yang dilakukan masih bersifat manual sehingga proses penyelesaian kedua pekerjaan tersebut membutuhkan waktu yang lama serta ketersediaan sumber daya manusia (pustakawan) terbilang sangat sedikit dikarenakan hanya terdapat satu pustakawan.



1.Information (Informasi)
Sebuah sistem informasi yang baik akan menghasilkan informasi akurat, relevan dan tepat waktu. Akurat berarti informasi yang dihasilkan terbebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan, sedangkan relevan berarti informasi tersebut memiliki nilai bagi penggunanya, dan tepat waktu berarti informasi harus ada ketika dibutuhkan. Ketiga kriteria tersebut merupakan syarat dari sebuah informasi yang baik bagi sebuah perpustakaan.
Pada sistem informasi perpustakaan yang ada di SMAN 5 MALANG hasil pengolahan informasinya masih memiliki beberapa kelemahan. Seperti kelambatan dalam pembuatan laporan-laporan yang dibutuhkan bagi pihak perpustakaan sendiri maupun pihak-pihak yang terkait.
Dalam pembuatan sebuah laporan terkadang masih dilakukan secara manual. Sehingga adanya pemborosan waktu dan alat-alat yang dapat mengakibatkan pembengkakan biaya pada sistem sebelumnya (sistem lama) dapat di kurangi semaksimal mungkin, Khususnya seperti biaya pengadaan kertas dan tinta.

Table  Economy
Sistem lama• Biaya yang digunakan untuk pengadaan alat tulis, tinta, buku dan kertas lebih besar
• Pengolahan secara manaual dengan waktu yang lama dapat menigkatkan biaya operasional
2. Control (Pengendalian)
Aktivitas sebuah perpustakaan perlu mendapat perhatian dan control yang terus menerus agar tidak terjadi penurunan kinerja dibawah standar yang sudah ditetapkan. Hal ini untuk mengurangi dan mencegah atau mendeteksi kesalahan sistem, menjaga keamanan data dan kecurangan yang akan terjadi. Pengendalian dalam sebuah sistem sangat diperlukan untuk mengurangi dan mencegah hal-hal yang dapat merugikan suatu organisasi itu sendiri. Dengan adanya kontrol maka tugas atau kinerja yang mengalamai kendala dapat diperbaiki.
Table  Control
Sistem lamaPengendalian data pada sistem sirkulasi perpustakaan kurang
Belum maksimal karena masih terdapat kesalahan pencatatan baik secara disengaja ataupun tidak
 3. Eficiency (Efisiensi)
Efisiensi pada sebuah sistem informasi menyangkut hal bagaimana menghasilkan     output atau informasi sebaik mungkin dengan input yang diberikan, sehingga informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan bagi pihak-pihak yang memerlukanya. Selain itu efisiensi juga berkaitan dengan bagaimana sebuah sistem tidak melakukan pemrosesan secara berlebih, dan usaha yang dikeluarkan untuk melakukan tugas-tugas tidak berlebihan juga.
Table  Eficiency
Sistem lama• Beban kerja yang ditimbulkan lebih banyak, seperti proses
pendataan buku, proses peminjaman, pengembalian dan
pembuatan laporan-laporan    
     4.  Service (Pelayanan)
  Pada sistem informasi perpustakaan peningkatan pelayanan terhadap anggota merupakan bagian dari tujuan utama diadakannya pengembangan sistem dari sistem lama ke sistem yang baru. Pada sistem informasi perpustaakan yang sebelumnya digunakan, pelayanan dari segi waktu terhadap anggota terlihat sudah cepat dan akurat sehingga menjadi salah satu alasan diadakannya pengembangan sistem.


Daftar Pustaka
Admin.7 Contoh ERD SISFO Perpustakaan yang Baik.23 Juli 2015. http://www.sistemphp.com/contoh-erd-sisfo-perpustakaan/
https://erlisbudiarti.wordpress.com/2014/03/37/537
https://putroweb.blogspot.com
https://academia.edu.com



Senin, 07 November 2016

Pengertian web 1.0, web 2.0, web 3.0

PENGERTIAN WEB 1.0, WEB 2.0, WEB 3.0

WEB 1.0
Web 1.0 merupakan teknologi web yang pertama kali digunakan dalam aplikasi world wide web, atau ada yang menyebut web 1.0. sebagai www itu sendiri yang banyak digunakan dalam situs web yang bersifat personal. Web 1.0 secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif. Sifat dari web 1.0 adalah read. Ciri-ciri umum yang mencolok yaitu consult, surf dan search. Jadi web 1.0 hanya digunakan untuk browsing atau mencari informasi tertentu.
Beberapa ciri atau karakteristik web 1.0. adalah:
1. Merupakan halaman web yang statis atau hanya berfungsi untuk menampilkan.
2. Halaman masih didesain sebagai html murni, yang “hanya” memungkinkan orang untuk melihat tanpa ada interaksi
3. Biasanya hanya menyediakan semacam buku tamu online tapi tidak ada interaksi yang intens (Online Guestbook)
4. Masih menggunakan form-form yang dikirim melalui e-mail, sehingga komunikasi biasanya baru satu arah.
WEB 2.0
Web 2.0 adalah sebuah istilah yang dicetuskan pertama kali oleh O’Reilly Media pada tahun 2003, dan dipopulerkan pada konferensi web 2.0 pertama di tahun 2004, merujuk pada generasi yang dirasakan sebagai generasi kedua layanan berbasis web—seperti situs jaringan sosial, wiki, perangkat komunikasi, dan folksonomi—yang menekankan pada kolaborasi online dan berbagi antar pengguna. O’Reilly Media, dengan kolaborasinya bersama Media Live International, menggunakan istilah ini sebagai judul untuk sejumlah seri konferensi, dan sejak 2004 beberapa pengembang dan pemasar telah mengadopsi ungkapan ini.
Walaupun kelihatannya istilah ini menunjukkan versi baru daripada web, istilah ini tidak mengacu kepada pembaruan kepada spesifikasi teknis World Wide Web, tetapi lebih kepada bagaimana cara si-pengembang sistem di dalam menggunakan platform web.
Mengacu pada Tim Oreilly, istilah Web 2.0 didefinisikan sebagai berikut:
“Web 2.0 adalah sebuah revolusi bisnis di dalam industri komputer yang terjadi akibat pergerakan ke internet sebagai platform, dan suatu usaha untuk mengerti aturan-aturan agar sukses di platform tersebut. ”
Salah satu aturan utama adalah: Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengguna aplikasi tersebut”
Berbagai layanan berbasis web seperti jejaring sosial, wiki dan folksonomies (misalnya: “flickr.com”,“del.icio.us”) merupakan teknologi Web 2.0 yang menambah interaktifitas di antara para pengguna Web.
Prinsip-prinsip Web 2.0, yaitu :
1. Web sebagai platform
2. Data sebagai pengendali utama
3. Efek jaringan diciptakan oleh arsitektur partisipasi
4. Inovasi dalam perakitan sistem serta situs disusun dengan
menyatukan fitur dari pengembang yang terdistribusi dan independen
(semacam model pengembangan “open source”)
5. Model bisnis yang ringan, yang dikembangkan dengan gabungan isi
dan layanan
6. Akhir dari siklus peluncuran (release cycle) perangkat lunak
7. Mudah untuk digunakan dan diadopsi oleh user

WEB 3.0
Web 3.0 adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online.
Berdasarkan definisi yang dikemukakan tersebut, maka pada dasarnya Semantic Web memiliki tujuan yang sama karena Semantic Web memiliki isi Web yang tidak dapat hanya diekpresikan di dalam bahasa alami yang dimengerti manusia, tetapi juga di dalam bentuk yang dapat dimengerti, diinterpretasi dan digunakan oleh perangkat lunak (software agents). Melalui Semantic Web inilah, berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan mengintegrasikan informasi dengan cara yang lebih mudah.
Web 3.0 sendiri juga merupakan sebuah realisasi dari pengembangan sistem kecerdasan buatan (artificial intelegence) mengartikan kembali data tersebut kepada pengunjung dengan baik.
Saat ini adaptasi Web 3.0 mulai dikembangkan oleh beberapa perusahaan di dunia seperti secondlife, Google Co-Ops, bahkan di Indonesia sendiri juga sudah ada yang mulai mengembangkannya, yaitu Li’L Online (LILO) Community.
Dalam era web 3.0, pengembangan aspek sosial sebuah web mulai dipertimbangkan. Aspek sosial yang dimaksud, terutama adalah aspek interaksi. Bagaimana sebuah web dapat memberikan sebuah interaksi sesuai dengan kebutuhan informasi setiap pemakaianya, merupakan sebuah tantangan utama dikembangkannya versi Web 3.0 ini. Walaupun hanya bersifat virtual 3D, namun ternyata banyak yang mengharapkan perkembangan teknologi web ini dapat memenuhi kebutuhan setiap bidang informasi, bahkan setiap orang yang mengunjunginya.


Ciri khas dari web 3.0, yaitu :

-Transformation dari tempat penyimpanan yang bersifat terpisah pisah menjadi satu.
-Ubiquitous connectivity, memungkinkan info diakses di berbagai media.
-Network computing, software-as-a-service business models, Web services interoperability, distributed computing, grid computing and cloud computing;
-Open technologies, sebagian besar semuanya berjalan dalam platform open source / free.
-Open identity, OpenID, seluruh info adalah bebas dan sebebas – bebasnya.
-The intelligent web, Semantic Web technologies such as RDF, OWL, SWRL, SPARQL, GRDDL, semantic application platforms, and statement-based datastores;
-Distributed databases, database terdistribusi dalam WWD ( World Wide Database ).
-Intelligent applications.

Sumber Rujukan :
http://en.wikipedia.org/wiki/Web_1.0
http://id.wikipedia.org/wiki/Web_2.0
http://oreilly.com/web2/archive/what-is-web-20.html
http://rachmadian2008.multiply.com

Minggu, 25 September 2016

Dasar-Dasar Teknologi Informasi dan Latar Belakang Pengertian Imu Informasi



DASAR-DASAR TEKNOLOGI INFORMASI
Telah banyak terjadi kemajuan-kemajuan teknologi masa kini yang dimanfaatkan manusia di segala aspek bidang kehidupannya. Berikut penerapan teknologi informasi di bidang perpustakaan serta pusat-pusat dokumentasi dan informasi.

A.        SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI
            Sejarah perkembangan teknologi informasi untuk perpustakaan dimulai pada masa pra komputer. Penulisan dokumen di setiap instansi pada masa pra komputer khususnya di perpustakaan menggunakan mesin ketik manual. Kemudian terdapat mesin listrik ( IBM ). Pada pertengahan abad ke-19, muncullah komputer generasi pertama . Pada saat itu komputer digunakan secara offline. Artinya tidak dihubungkan dengan sarana telepon dan digunakan pada masing-masing bagian. Kemudian, dengan adanya pengelolaan data di perpustakaan serta pusat dokumentasi dan informasi dapat dilakukan melalui pengelolaan rumah tangga perpustakaan ( library house-keeping ) dengan automasi perpustakaan. Dengan adanya kemajuan teknologi, penggunaan komputer yang pada awalnya secara offline dapat diganti dengan online dan disambungkan ke berbagai jaringan di dunia dengan berbagai website dunia.

1. Pengertian dan Cakupan Teknologi Informasi
            Teknologi informasi berasal dari kata information technology. Kata technology berdasarkan Advanced Leaner’s Dictionary of Current English ( 1974 ) merupakan penerapan pengetahuan secara sistematis. Sulistyo-Basuki menyatakan bahwa teknologi dapat diartikan sebagai pelaksanaan ilmu dan bersinonim dengan ilmu terapan.
            Pengertian teknologi informasi, berdasarkan British Advisory Council for Applied Research and Development meliputi bidang-bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan perekayasaan, penerapan bidang dan teknik tersebut, komputer dan interaksinya dengan manusia dan mesin, masalah sosial ekonomi, serta budaya yang berkaitan. Khusus di bidang ilmu perpustakaan dan informasi, Sulistyo-Basuki menyatakan bahwa teknologi informasi adalah teknologi yang digunakan untuk menyimpan, mengolah, dan menyebarluaskan informasi.

2. Sistem Komputer
            Komputer ( personal computer ) merupakan komponen utama dalam teknologi informasi.
Ada beberapa definisi komputer yang telah dirangkum oleh Wulandari et al ( 2007 ), yakni :
·         Komputer merupakan kalkulator yang cepat dan mampu melakukan tugas utama, seperti pemilihan, penduplikatan, pemindahan, perbandingan. Selain  itu, komputer juga dapat melakukan beberapa operasi nonaritmatika pada sejumlah huruf, angka, dan simbol untuk menggambarkan sesuatu. Komputer memanipulasi simbol-simbol ini dengan mengikuti suatu kumpulan perintah yang disebut dengan program. ( Donal H. Sanders )
·         Komputer adalah sebuah alat elektronik yang menyimpan data dan program serta memproses data dengan mengikuti instruksi-instruksi dalam sebuah program sehingga memperoleh output data. ( Robert C. Nickerson )
·         Komputer adaah suatu perangkat elektronik yang bekerja secara otomatis, terintegrasi, dan terkoordinasi sehingga dengan prosedur tertentu meningkat ( baik masukan maupun hasil proses ) dan menampilkan hasil proses tersebut.

Dalam pengoperasian komputer perlu tersedianya suatu sitem. Sistem merupakan suatu kumpulan elemen yang saling terkait satu dengan yang lainnya membentuk suatu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan. Pada umumnya, sistem komputer mencakup elemen-elemen hardware, software, program dan data, sumber daya manusia (brainware), prosedur-prosedur, serta listrik.
            Akar dari teknologi informasi pada masa sebelum ada komputer digital adalah telekomunikasi dan sistem audiovideo. Adanya komputer digital telah membentuk beberapa cabang baru. Dengan adanya kemajuan teknologi, saat ini cakupan informasi meliputi hal berikut.
a. Telekomunikasi dan contoh penerapannya : teleconfenence.
b. Komputer, termasuk mikrobentuk. Contohnya: perlindungan data, dan sistem pakar.
c. Jaringan digital, contohnya antara lain surat elektronik, sistem informasi, dan jaringan informasi.
d. Audio dan video, termasuk sistem komunikasi optik.

3. Penerapan Teknologi Informasi
           Pada dasarnya, teknologi informasi mengalami kemajuan dua arah, yaitu.
a. Pengembangan produk, yaitu pengembangan perangkat sistem dan konsep-konsepnya ( gagasan, prosedur) melalui cakupan aplikasi di segala bidang yang mengharuskan manusia berhubungan dengan informasi.
b. Aplikasi produk dan konsep tersebut pada sejumlah kegiatan tertentu.
Aplikasi teknologi informasi yang tercakup dalam ruang lingkup suatu sistem informasi, baik itu perpustakaan maupun pusat-pusat dokumentasi dan informasi, secara umum menurut Suwanto dapat diklasifikasikan menjadi empat bidang utama.
1.      Library housekeeping ( perawatan/ pengelolaan perpustakaan )
2.      Information retrieval ( temu kembali informasi/ penelusuran informasi )
·         Ada tiga macam sarana dalam penelusuran informasi atau temu kembali informasi secara elektronis:
1.      Menggunakan pangkalan data local
2.      Menggunakan CD-ROM
3.      Menggunakan jaringan wide area network atau banyak dikenal melalui internet.
3.      General purpose software ( perangkat lunak untuk berbagai macam keperluan) biasanya digunakan oleh lembaga-lembaga dalam bidang dokumentasi dan informasi.
4.      Library networking ( jaringan kerja sama perpustakaan ) mempunyai cakupan yang luas, tetapi biasanya meliputi hal berikut.
Ø  Kerjasama antar perpustakaan atau jaringan informasi antar lembaga-lembaga yang bergerak di bidang informasi yang sama atau relevan serta pengaitan komputer perpustakaan atau lembaga informasi dengan lembaga lainnya.
Ø  Pengaitan komputer lembaga perpusdokinfo ke komputer lain yang jauh jaraknya untuk membentuk wide area network atau berhubungan melalui internet.

B.        FUNGSI TEKNOLOGI INFORMASI
            Fungsi utama teknologi informasi pada dasarnya sebagai berikut.
       I.            Mengatur informasi Ing-Griyo ( in-house information ) atau informasi yang ada dalam lembaga informasi tersebut serta mengusahakannya agar dapat di temu balik.
    II.            Mengakses pangkalan data luar, yaitu pangkalan data dari lembaga-lembaga lain ataupun belahan dunia lain.

Fungsi lain yaitu, meringankan beban kerja; efisien serta menghemat waktu dan tenaga staf; meningkatkan jasa perpusdokinfo dan fungsi-fungsi baru; serta membangun jaringan kerja dan kerjasama.

            Menurut Supriyanto dan Muhsin (2008: 28), prediksi konsep teknologi informasi mendatang akan menjadi hal-hal berikut.
a.       Information superhighway, yaitu perpin dahan dan lalu lintas informasi yang sangat cepat
b.      Information appliance, yaitu penerapan informasi (teknologi) di segala bidang
c.       Digital and virtual libraries, perpustakaan bebrbasis digital dan virual
d.      Teleworking, pekerjaan yang dikerjakna secara jarak jauh.





1.     Teknologi Informasi dan Infrastruktur Digital
Boorgman dalam Pendit (2008:133), terdapat lima dimensi infrastruktur. Beberapa dimensi ini dapat dikaitkan dengan penggunaan teknologi informasi.
                                i.            Sebuah infrastruktur tertanam di dalam berbagai struktur, pengaturan sosial, dan teknologi lain.
                                     ii.       Infrastruktur teknologi selalu tembus pandang.
                              iii.            Jangkauan atau lingkup infrastrukutr yang dapat bersifat spasial/ruang atau waktu karena dapat menjangkau atau melingkupi lebih dari sekadar satu lokasi.
                        iv.            Infrastruktur merupakan sesuatu yang dipelajari sebagia bagian dari keaggotaan suatu organisasi atau kelompok.
                         v.            Infrastrukutur selalu dibangun di atas basis yang sudah terbangun sebelumnya sehingga mewarisi baik kekuatan maupun kelemahan basis itu.

Terkait dengan infrastruktur digital, Pendit (2007: 69) mengemukakan komponen penting, yaitu sumber daya digital. Sumber daya digital yang berupa media digital juga sangat beragam karena merupakan komponen infrastruktur digital.
Secara garis besar, menurut Pendit (2007: 69), adea empat sumber informasi digital seperti.
a)      Bahan dan sumber daya full-text
b)      Sumber daya metadata, termausk perangkat lunak digital bebrbentuk catalog, indeks, dan abstrak
c)      Bahan-bahan multimedia digital
d)     Aneka situs internet

Pembagian di atas memperlihatkan perbedaan dalam sifat media, sumber informasi, dan isinya. Kategori pertama merupakan isi tekstual yang pada umumnya mendominasi perpustakaan dan record center saat ini, kategori kedua merupakan informasi tentang isi, sedangkan kategori ketiga menunjukkan pada pengertian multimedia sesungguhnya,  sedangkan kategori keempat merupakan konteks di luar perpustakaan dan record center.



TES FORMATIF 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1)      Komponen utama teknologi informasi adalah ....
A.     hardware, software, brainware, dan jaringan
B.     hardware, digital, software, dan humanware
C.     hardware, software, elektronik, dan jaringan
D.     hardware, software, humanware dan byte

2)      Contoh jenis perangkat keras (hardware) adalah ....
A.     microsoft word
B.     data numerik
C.     scanner
D.     optical disc

3)      Berikut ini adalah aplikasi contoh jaringan komputer berbasis local area network, kecuali ....
A.     konfigurasi komputer dalam satu gedung
B.     konfigurasi jaringan intranet
C.     konfigurasi jaringan internet
D.     konfigurasi jaringan komputer dalam satu ruangan

4)      Input adalah proses dimasukkannya data lewat cara penekanan komponen hardware pada ....
A.     kabel
B.     monitor
C.     printer
D.     keyboard

5)      Fitur layanan electronic mail (e-mail) adalah contoh aplikasi ....
A.     teknologi jaringan
B.     teknologi komputer
C.     teknologi informasi
D.     teknologi komunikasi

6)      Fungsi penggunaan teknologi informasi pada umumnya sebagai berikut, kecuali ....
A.     menyebarluaskan data dan informasi
B.     menyimpan data dan informasi
C.     memanipulasi data dan informasi
D.     memusnahkan data dan informasi

7)      Bentuk komponen teknologi yang paling tepat menunjang infrastruktur digital adalah ....
A.     sumber daya digital
B.     kabel digital
C.     algoritma digital
D.     identitas digital

8)      Alat bantu yang paling tepat dalam membuat aplikasi laporan keuangan adalah menggunakan jenis general purpose software, yaitu ....
A.     spreadsheet
B.     desktop publishing
C.     wordprocesor
D.     graphics

9)      Jenis sistem perangkat keras yang menjadi tulang punggung utama dalam teknologi informasi adalah ....
A.     sistem komputer
B.     sistem jaringan
C.     sistem internet
D.     sistem pakar

10)  Contoh jenis contoh perangkat jaringan adalah ....
A.     router, hub, dan modem
B.     LAN, MAN, dan WAN
C.     printer, cartridge, dan scanner
D.     CD, DVD, dan flashdisc






















DAMPAK SOSIAL TEKNOLOGI INFORMASI

A. MUNCULNYA ANCAMAN DARI TEKNOLOGI INFORMASI
            Di samping banyak manfaat yang diberikan kepada pemenuhan kebutuhan manusia terhadap informasi dalam melakukan aktivitas hidupnya, juga memberikan pengaruh yang tidak baik. Kemajuan teknologi informasi pada awal milenium III semakin pesat, baik dalam hal perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software). Pesatnya perkembangan teknologi informasi terakhir kali ditandai dengan ditemukannya virus computer The Code Red Warm pada awal agustus 2001 di Amerika Serikat (Hartono, 2002). Perkembangan penerapan teknologi informasi di perpustakaan serta pusat dokumentasi dan informasi akan berdampak luas. Tidak saja dalam pemanfaatan atau pengoperasian perangkat lunaknya, tetapi juga terhadap pola penyebaran informasi di masyarakat.
B. DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI
            Hampir seluruh aspek kehidupan manusia erat kaitannya dengan teknologi. Teknologi dimanfaatkan untuk memudahkan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya di berbagai hal. Inti dari teknologi adalah media, semua media yang dapat memudahkan manusia dalam mengerjakan dan memenuhi kebutuhan hidupnya dikatakan teknologi. Meskipun banyak kelebihan yang dapat dilihat dengan adanya kemajuan teknologi informasi, seperti yang dapat dilihat dari fungsi-fungsi internet, ada pula dampak negatif. Hartono (2002) mengemukakan aspek yang dilihat dari konteks pustakawan ataupun arsiparis ( pengelola informasi ) sebagai berikut.
1. Bila tidak tejadi perluasan kesempatan kerja, akan terjadi pengangguran.
2.Tidak ada perlindungan data.
3. Karena adanya arus informasi melewati perbatasan Negara, termasuk informasi sensitif, akan timbul dampak negatif terhadap bidang ekonomi dan budaya.
4. Hak cipta tidak terlindungi.
5. Masalah sensor.
Sementara itu, dampak teknologi internet menurut Zabidi (2002) sebagai berikut.
1. Pornografi : internet identik dengan pornografi
 2. Violence dan gore : kekejaman dan kesadisan yang ditampilkan.
3. Penipuan : di era cyber seperti ini banyak sekali kasus penipuan yang melibatkan teknologi informasi.
Intan (2003) mendeskripsikan dampak negatif dari jaringan kompurter uang dapat dirasakan oleh masyarakat.
1. Kecemasan
2. Keterasingan
3. Individualistik
4. Kepemilikan intelektual ( intellectual property right )
5. Pengangguran dan pemindahan kerja
6. Kurangnya tanggungjawab  profesi
7. Kesehatan
8. Politik informasi
9. Kaburnya citra manusia
10.Terlanggarnya norma-norma susila
11.Privasi

Contoh masalah yang berkaitan dengan etika ini sebagai berikut.
1.   Kegiatan memonitor dan mengawasi email pegawai suatu perusahaan.yang di monitor adalah email seseorang.
2. Kegiatan memonitor dan mengawasi pekerja yang sedang melakukan pekerjaan.
3. Penjualan informasi seseorang oleh orang lain.
Namun, teknologi internet juga memiliki dampak positif, Di Ungkapkan opleh Ristriayu (2007) sebagai berikut.
1. Internet sebagai media komunikasi merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan.
2. Media pertukaran data
3. Media untuk mecari data dan informasi.
4. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di ineternet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.
5. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan yang lain-lain.
6. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penjualan.
Beberapa faktor yang menyebabkan gangguan sitem informasi yang tidak sengaja adalah faktor kesalahn teknis. Faktor lingkungan, dan kesalahan manusia.























TES FORMATIF 2
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !
1)      Contoh dampak teknologi informasi dalam dunia pendidikan yang paling tampak adalah banyak adopsi aplikasi ....
A.    e-journal dan e-books
B.     DVD dan VCD
C.     virus dan spamming
D.    grafis dan multimedia

2)      Terjadinya transborder data flow paling tepat disebabkan oleh ....
A.    manipulasi informasi
B.     ledakan informasi
C.     penciptaan informasi
D.    pemusnahan informasi

3)      Dampak positif dari adanya teknologi internet paling tampak dalam contoh berikut, kecuali ....
A.    adanya interaksi dan komunikasi antarbenua
B.     terciptanya efektivitas dan efisiensi dalam pengiriman informasi
C.     adanya sumber informasi rekreasi dan edukasi yang melimpah
D.    terciptanya sebuah komunitas penggandaan musik

4)      Salah satu contoh bentuk dampak budaya dari penggunaan teknologi internet adalah ....
A.    mahasiswa mampu mencari penghasilan dari bisnis online
B.     mahasiswa lebih sering menggunakan artikel dari internet untuk membuat paper tugas daripada sumber cetak
C.     mahasiswa mampu melakukan video conference dengan temannya di luar negeri
D.    mahasiswa lebih sering mengirim e-mail daripada menulis surat dan mengirimkannya ke kantor pos

5)      Cybercrime adalah bentuk nyata dari ....
A.    tindakan kriminal dan pelanggaran hukum di dunia maya
B.     tindakan kretivitas dalam berkarya
C.     tindakan ekspresi budaya individu ataupun kelompok
D.    tindakan pemberdayaan kaum remaja

6)      Bentuk pelanggaran etika dalam aplikasi teknologi informasi adalah ....
A.    cybercrime
B.     cybersex
C.     plagiarism
D.    hacking





7)      Contoh dari proses alienasi (pengasingan) akibat pengaruh teknologi informasi tampak dalam bentuk ....
A.    mahasiswa lebih suka mengirim sms daripada berbincang langsung dengan keluarganya
B.     mahasiswa bisa mengikuti e-learning dari universitas di luar negeri
C.     mahasiswa yang lebih suka mendengarkan music mp3 ketika berada dalam angkutan umum
D.    mahasiswa mampu menciptakan software baru untuk pengolahan data

8)      Terjadinya pengangguran karena dampak teknologi informasi disebabkan oleh faktor berikut, kecuali ....
A.    tidak siapnya kulaitas SDM dalam mengantisipasi perkembangan PT
B.     budaya pekerja kita yang malas belajar dan malas berinovasi
C.    kurangnya sosialisasi informasi yang disebarluaskan lewat internet
D.    banyaknya pekerja yang masih gagap teknologi

9)      Membobol sistem komputer suatu perusahaan dengan tujuan mencuri, mengambil, atau merusak data termasuk kategori ....
A.    alienasi
B.     creativity
C.    crime
D.    irresponsibility

10)  Tuntutan seseorang agar diri pribadinya tidak ada yang turut campur, diawasi, atau diganggu oleh pihak lain disebut ....
A.    privasi
B.     alienasi
C.     motivasi
D.    efisiensi


LATAR BELAKANG dan PENGERTIAN ILMU INFORMASI
Menurut anggaran ASIS, ilmu informasi adalah kajian mengenai pencetus, pemakai, penggunaan, karakterisitik, dan distribusi rekiaman grafis. Istilah ilmu informasi baru dikenalkan oleh Moore School of Engineering University of Philadelphia pada 1959.
Menurut Sulistyo-Basuki, ilmu informasi tumbuhy dan berkembang akibat berbagai masalah berikut.
1. Masalah komunikasi
2. Masalah literatur
3. Masalah sistem informasi menyangkut literatur

A. DEFINISI ILMU INFORMASI
            Menurut Vickery dan Vickery (1987) yang dikutip Putubuku (2008), ilmu informasi muncul dari persoalan komunikasi dalam masyarakat, terutama yang menyangkut transfer informasi dari sumber ke pengguna dan transfer yang menggunakan sebentuk dokumen.
            Menurut Harrod’s Glossary of Library Term ( Sulistyo-BAsuki, 2006: 17), definisi ilmu informasi yang dapat kita gunakan untuk pemahaman kegunaannya sebagai berikut.
“ ilmu infromasi sebagai kajian studi dari infromasi, pengembangan sumber-sumber informasi biasanya digunakan sebagai rujukan pada peran ilmiah dari unit-unit informasi dan perpustakaan khusus/industry, terutama dalam penanganan dan penyebarluasan informasi.
            American Society for Information dalam (Sulistyo-Basuki, 2006: 17) member definisi yang cenderung bersifat kajian ilmiah dari ilmu informasi serta kaitannya dengan penggunaan teknologi informasi sebagai berikut.
“ ilmu infromasi berhubungan dengan penciptaan informasi, pengumpulan, pengelolaan, penginterpretasian, penyimpanan, penemuan kembali, penyebarluasan, transformasi, dan penggunaan informasi dengan penekanan pada penerapan teknologi modern dalam bidang-bidang ini. Sebagai suatu disiplin ilmu, ilmu informasi berusaha mengkreasikan dan mengatur tubuh pengetahuan tentang sistem dan teknologi ilmiah yang berhubungan dengan transfer informasi.”
                        Secara ringkas, ilmu informasi adalah disiplin ilmu yang mengkaji perilaku informasi, berbagai kekuatan yang memengaruhi arus infromasi, dan sarana pengolahan informasi guna memperoleh hasil semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan pemakai. Menurut Sulistyo-Basuki (2004: 18), ilmu informasi merupakan ilmu terdisiplin yang berasal dari dan berhubungan erat dengan matematis, linguistik, operation research, ilmu perpustakaan, ilmu komunikasi, manajemen, dan ilmu-ilmu lainnya.

            Menurut Sulistyo-Basuki, terdapat karakterisitik dan cirri umum dari ilmu informasi sebagai berikut.
1. Fokus ilmu informasi ialah fenomena informasi
2. Ilmu infromasi membahas informasi secara keseluruhan
3. Bidang ilmu informasi bersifat interdisipliner
4. Menekankan pada ketercapaian atau keteraksesan serta penggunaan informasi.
B. OBJEK ILMU INFORMASI
            Ilmu informasi, dikatakan Sulistyo-Basuki (2006, 23-24), mempunyai objek material dan objek formal, ancangan yang digunakan untuk mendeskripsikan objek ilmu informasi adalah ancangan pemahaman dibandingkan ancangan definisi.
1. Objek Material Ilmu Informasi
      Objek material merupakan objek sama yang dikaji oleh berbagai disiplin ilmu.
2. Objek Formal Ilmu Informasi
      Objek formal dari ilmu informasi dikatakan menyangkut beberapa hal, terutama yang mengkaji informasi terekam:
a. cara pengumpulan, pencatatan, penyimpanan, temu bali, penyebaran, dan pedayagunaann informasi terekam.
b. unit segala tempat yang menyimpan rekaman informasi serta tempat bbertemunya permintaan rekaman informasi dengan penyediannya.
c. manusia sebagai pemakai informasi terekam yang memiliki banyak kebutuhan serta beraneka ragam perilaku.
Objek formal tersebutlah yang membedakan ilmu informasi perpustakaan dengan ilmu-ilmu lain.













LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !
1)      Jelaskan pengertian ilmu informasi !
2)      Sebutkan karakteristik ilmu informasi !
3)      Jelaskan fokus perhatian ilmu informasi menurut Vickery !
4)      Jelaskan mengapa ilmu informasi mempunyai objek material dan objek formal !

Jawab :
1)      Ilmu informasi adalah ilmu yang mempelajari perilaku informasi, alur informasi, dan sarana –sarana pengolahan informasi secara maksimal agar dapat mudah diakses serta ditemukan kembali dan digunakan agar memperoleh hasil semaksimal mungkin.
2)      Relevansi, Kuantifitabilitas, kecermatan, kepadatan, ketepatan waktu, dan lingkup.
3)      Menurut Vickery, ada 4 hal yang menjadi fokus perhatian ilmu informasi yaitu, Fenomena dan persoalan dalam komunikasi, Penggunaan teknologi terutama teknologi komputer dan telekomunikasi, Penerapan metode ilmiah untuk mengatasi masalah di bidang informasi, dan Penelitian ilmiah tentang komunikasi dan informasi dalam masyarakat.
4)      Karena keduanya memiliki hubungan yang erat dan keduanya juga yang membedakan ilmu informasi perpustakaan dengan ilmu – ilmu lainnya.
TES FORMATIF 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1)      Ilmu informasi pada dasarnya mengkaji konsep dasar ....
A.     data, informasi, dan pengetahuan
B.     semantik, sitaksis, dan morfologi
C.     anatomi, fisiologi, dan patologi
D.     telekomunikasi, sibernetika, dan website

2)      Jenis informasi terekam yang berguna dalam dunia pendidikan, berdasarkan alasan utama individu merekam informasi, dikategorikan sebagai ....
A.     alasan pribadi
B.     alasan sosial
C.     alasan hukum
D.     alasan simbolis

3)      Karakteristik utama ilmu kearsipan adalah ....
A.     mengkaji informasi terekam atas alasan historis, administratif, dan hukum
B.     melayani pengguna secara terbuka dan mutakhir
C.     mendeskripsikan penggunaan sistem jaringan
D.     menggunakan jenis data digital dan audiovisual

4)      Definisi ilmu informasi sebagian besar menyangkut kegiatan berikut, kecuali ....
A.     pengolahan informasi
B.     penyebarluasan informasi
C.     pemusnahan informasi
D.     penelusuran informasi

5)      Perbedaaan ilmu informasi dan ilmu perpustakaan yang paling mendasar dan tepat terletak pada ....
A.     ilmu informasi mengkaji ; ilmu perpustakaan mengkaji buku
B.     ilmu informasi mengkaji hierarkis data-informasi-pengetahuan ; ilmu perpustakaan mengkaji informasi terekam sebagai ojek hasil budaya manusia
C.     ilmu informasi mengkaji transfer pengetahuan ; ilmu perpustakaan mengkaji komunikasi ilmiah
D.     ilmu informasi mengkaji inforamsi dalam pangkalan data ; ilmu perpustakaan mengkaji informasi katalog buku

6)      Jenis informasi terekam yang banyak dan paling tepat dipelajari dalam bidang ilmu kearsipan berupa ...
A.     record
B.     bahan pustaka
C.     microfilm
D.     ensiklopedia

7)      Ilmu informasi pada dasarnya berhubungan dengan sistem informasi yang mengkaji ....
A.     aliran data dalam sistem literatur ilmiah
B.     aliran data dalam komponen komunikasi dan transmisi elektronik
C.     aliran data dalam komponen input-output informasi dengan perangkat komputer
D.     aliran data dalam sistem multimedia dan auidiovisual

8)      Area dari ilmu informasi yang berkaitan dengan penggunaan konsep matematika dan statistika dalam mengkaji informasi adalah ....
A.     bibliometrika
B.     semantika
C.     semiotika
D.     sibernetika

9)      Sifat ilmu informasi yang interdisipliner artinya ilmu informasi cenderung ....
A.     berdiri tunggal
B.     mendapat konstribusi dari jenis bidang ilmu lain
C.     termasuk disiplin ilmu yang dinamis
D.     terkait dengan fokus fenomena informasi yang beragam

10)  Bidang ilmu yang tidak mendukung sifat interdisipliner ilmu informasi adalah ....
A.     epidemiologi
B.     linguistik
C.     psikologi
D.     komputer





HUBUNGAN ILMU PERPUSTAKAAN DENGAN ILMU ILMU LAIN yang MENGKAJI INFORMASI
A.    ILMU INFORMASI DAN ILMU PERPUSTAKAAN
Berdasarkan pemahaman terhadap berbagai definisi ilmu perpustakaan, ilmu informasi selalu berkaitan dengan konten informasi (data) serta berbagai macam media yang digunakan untuk mengemas untuk mengemas konten tersebut.
Subjek Penelitian Kepustkawanan dan Informasi
Subjek Kepustakawanan
Subjek Ilmu Informasi
Bahan langka (rare materials)
Aspek teknis dari teknologi informasi
Bahan noncetak
Ilmu perilaku
Bahan pustaka dan perpustakaan
Industri informasi
Bentuk-bentuk mikro
Intelegensia buatan, sistem pakar
Eksibisi (pameran) pustaka
Jenis literatur
Furnitur
Logika fuzzy
Jasa peminjaman
Membaca (literacy)
Kearsipan
Pangkalan data (database)
Kepustakawanan dunia
Penelitian dasar ilmu informasi
Manajemen, pendanaan, keuangan
Pengolahan bahasa alamiah
Mobil perpustakaan
Profesional informasi
Museum
Undang-undang dan regulasi
Organisasi perpustakaan

Pemindahan buku

Pegguna dan penggunaan perpustakaan

Promosi

Staf perpustakaan

Sumber : Pendit, 2003 : 40
Hubungan ilmu informasi dan ilmu perpustakaan menurut Richard Rubin (1998) seperti dikutip Putubuku (1998) dianggap sudah seperti dua sisi dari mata uang yang sama. Dia mencoba pembagian topik – topik penting dalam ilmu informasi dan ilmu perpustakaan sebagai berikut.
1.      Penyelidikan tentang kebutuhan, pencarian, penggunaan, dan pengguna informasi.
2.      Penyimpanan dan penemuan kembali informasi yang mengandung beberapa subtropik.
3.      Hakikat informasi, makna, dan nilainya, termasuk persoalan perbedaan antara data, informasi, dan pengetahuan.
4.      Bibliometrika dan analisis sitasi.
5.      Manajemen dan masalah – masalah administratif dalam pengelolaan perpustakaaan.
Sementara itu, Saracevic (2005) mengemukakan bahwa permasalahan mendasar yang banyak dibahas oleh ilmu informasi pada dasarnya berfokus pada dua hal yaitu, ledakan informasi (information explosion) dan ledakan komunikasi (communication explosion).
Sulityo – Basuki (2006 : 27-28) memberikan deskripsi ruang lingkup ilmu informasi yang juga berkaitan dengan ilmu perpustakaan sebagai berikut.
1.      Teori, metode, dan evaluasi temu kembali informasi (information retrieval) meliputi temu kembali informasi dan transformasi informasi, artinya informasi dapat berubah bentuk.
2.      Bibliometrika, yaitu penerapan metode matematika dan statistika terhadap informasi terekam, umumnya dilakukan terhadap majalah dan buku.
3.      Komunikasi ilmiah dan transfer informasi dalam dunia pengetahuan.
4.      Rancang bangun atau desain serta evaluasi sistem informasi.
5.      Produk serta jasa informasi khusus.
6.      Komputer sebagai gawai (device) olah informasi, khususnya yang berhubungan dengan data bibliografi.
7.      Representasi informasi mencakup pengertian indeks komputer, abstrak, serta transformasi informasi terekam ke dalam berbagai bentuk representasinya.
8.      Pemakai serta penggunaan informasi dalam kaitan ar.
9.      Kajian terhadap permintaan dan penggunaan informasi oleh pemakai.
10.  Berbagai aspek informasi, seperti strategi penelusuran informasi atau penerapan sistem pakar terhadap informasi.
11.   
B.     HUBUNGAN ILMU PERPUSTAKAAN DENGAN ILMU-ILMU LAIN YANG MENGKAJI INFORMASI
Berikut adalah tiga area dasar subdisiplin ilmu yang membentuk ilmu informasi, menurut Sulistyo – Basuki (1991 : 14), antara lain.
1.      Ilmu perpustakaan dan dokumentasi.
2.      Ilmu manajemen dan sistem.
3.      Ilmu komputer dan telekomunikasi.
Ilmu perpustakaan bersama – sama dengan ilmu manajemen dan sistem serta ilmu komputer dan telekomunikasi membentuk ilmu baru, yaitu ilmu informasi. Ilmu informasi adalah ilmu yang mengkaji informasi. Hal ini meliputi pengertian informasi dalam arti luas; yang mencakup pengertian data numerik, tekstual, suara, ataupun citra.
C.    ILMU INFORMASI DAN INFORMASI TEREKAM
Menurut Sulistyo – Basuki (2003 : 3), Informasi didahului oleh sebuah peristiwa. Peristiwa ini diwakili dalam bentuk simbol – simbol yang disusun menurut peraturan dan konvensi yang merupakan data. Data ini dapat berupa data numerik (angka), tekstual (huruf), audio berupa suara atau bunyi, video berupa gambar, dan citra (gabungan dua jenis data atau lebih). Bila data tersebut melalui pancainderanya, data tersebut berubah menjadi informasi. Bila informasi tersebut disebarkan ke individu lain, konsep informasi berubah menjadi pengetahuan selama informasi tersebut merupakan hal yang baru bagi penerima. Apabila si penerima memperoleh informasi baru, si penerima informasi tersebut menjadi memperoleh pengetahuan.
D.    ILMU KEARSIPAN DAN INFORMASI TEREKAM
Menurut Sulistyo – Basuki (2003 : 7), Ilmu perpustakaan merupakan ilmu yang mengkaji informasi terekam sebagai hasil pengetahuan umat manusia, sedangkan Ilmu kearsipan mengkaji informasi terekam yang disimpan permanen karena alasan historis, administrasi, hukum, ataupun ilmu pengetahuan.
Perbedaaan antara kegiatan perpustakaan dan kearsipan dapat dilihat dari tabel yang dikemukakan oleh Sulistyo – Basuki sebagai berikut.
Tabel 2.2
Perbedaan Pusat Arsip Dinamis, Depo Arsip, Perpustakaan, dan Museum
Uraian
Pusat arsip dinamis (registrasi)
Depo arsip (arsip statis)
Perpustakaan
Museum
Yang disimpan
Registrasi menciptakan dan mengendalikan arsip dinamis (aktif dan inaktif) yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan badan korporasi.
Arsip statis yang berasal dari arsip inaktif yang diputuskan untuk disimpan permanen. Biasanya tidak ditertibkan, unik, dan berbentuk format apapun.
Materi yang diterbitkan dalam berbagai format, seperti kertas, film, mikrofis, atau kaset yang tidak bersifat unik karena diterbitkan dalam jumlah besar.
Objek dan artefak (benda tiga dimensi) diasosiasikan dengan dokumentasi dapat bersifat unik ataupun tidak.
Susunan material
Sistem penyusunan dan kontrol yang dipilih dikembangkan, dan dilaksanakan oleh manajer arsip dinamis (record managers).
Dalam susunan yang ditentukan dan digunakan oleh pencipta arsip (prinsip original order dan provenance).
Berdasarkan sistem klasifikasi dan deskripsi yang telah ditentukan sebelumnya. Misalnya, ISBD untuk deskripsi dan bagan klasifikasi, seperti DDC dan UDC.
Penyusunan materi tidaklah maknawi (signifikan). Yang utama adalah kontrol material.
Pemakai
Karyawan badan korporasi yang memerlukan arsip dinamis untuk melaksanakan tugas mereka.
Tergantung pada garis garis haluan (policy) kearsipan, misalnya peneliti, mereka yang berusia 18 tahun, dan berdasarkan syarat yang ditentukan oleh depositor/donor arsip.
Setiap anggota masyarakat. Misalnya, di perpustakaan sekolah, hanyalah guru dan murid, sedangkan di perpustakaan umum adalah anggota masyarakat.
Setiap anggota masyarakat.
Cara menemukan materi yang diinginkan.
Manajer arsip dinamis membuat dan menggunakan indeks, register, dan sebagainya untuk temu balik materi yang tepat.
Memeriksa panduan inventarisasi, dan dokumen temu balik lainnya yang tersedia untuk pemakai.
Memeriksa katalog pengarang dan subjek atau merawak langsung ke rak.
Hanya boleh melihat apa yang dipamerkan.

Cara memeriksa materi yang diinginkan.
Berkas arsip dinamis dapat digunakan setelah diambil dari rak penyimpanan.
Di ruang baca di bawah pengawasan arsiparis.
Di perpustakaan atau bila dipinjam dapat dibaca di mana sajadengan keinginan pembaca.
Di galeri pameran atau ruang pameran.
Tujuan masing – masing lembaga.
Penyimpanan, kontrol, dan temu balik yang efisien, ekonomis, dan sistematis pada arsip dinamis yang diperlukan untuk melaksanakn tugas.
Perlindungan arsip statis, termasuk perlindungan arsip yang memiliki nilai informasi, historis, ilmiah, dan pembuktian.
Mengembangkan koleksi yang tepat dan komprehensif yang disimpan, ditemu balik, dan digunakan secara efektif.
Pengumpulan dan perlindungan artefak untuk masyarakat.
Alasan mengunjungi lembaga.
Melaksanakan tugas.
Sebagai bukti transaksi dan aksi, belajar serta melakukan penelitian kesenangan.
Untuk keperluan pendidikan, informasi, penelitian, dan rekreasi melalui bacaan.
Untuk keperluan pendidikan, estetika, dan penelitian.
Yang bertanggung jawab.
Manajer arsip dinamis (records manager).
Arsiparis (archivist)
Pustakawan (librarian).
Kurator museum (museum kurator)
Contoh di Indonesia.
Pusat arsip dinamis di berbagai instansi dan lembaga; berbagai commercial records centre.
Depo arsip milik ANRI atau ANRI wilayah.
Berbagai jenis perpustakaan (umum, khusus, sekolah, perguruan tinggi, nasional, internasional, atau pribadi.
Berbagai jenis museum berdasarkan koleksinya (museum nasional, museum daerah, museum khusus seperti biologi, rokok, gula).







E.     PERBEDAAN ANTARA KEARSIPAN DENGAN DOKUMENTASI
Menurut Sulistyo – Basuki (2003 : 28), beranggapan bahwa dokumentasi mencakup pengumpulan, pencatatan, dan penyebaran informasi terekam. Artinya dokumentsi lebh luas daripada perpustakaan, dalam dokumentasi sudah termasuk perpustakaan. Dengan kata lain, perpeustakaan termasuk pula dokumentasi.
Dokumentasi mempunyai kegiatan yang luas daripada arsip, karena dalam dokumentasi termasuk pula berbagai materi yang dicakup di perpustakaan.
F.     TRANSFER INFORMASI
Menurut Vickery dan Vickery (1987 : 6), transfer informasi berhubungan dengan semua proses pemindahan informasi dari sumber – sumber informasi ke pemakai informasi. Dalam konteks yang lebih luas, hal ini melibatkan transfer pesan yang terjadi pada masyarakat.

LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !
1)      Jelaskan definisi ilmu informasi !
2)      Jelaskan hubungan ilmu informasi dan ilmu perpustakaan !
3)      Jelaskan definisi transfer informasi !
4)      Mengapa ilmu infromasi bersifat multidisipliner? Jelaskan !

Jawab :
1)      Ilmu informasi adalah ilmu yang mempelajari perilaku informasi, alur informasi, dan sarana –sarana pengolahan informasi secara maksimal agar dapat mudah diakses serta ditemukan kembali dan digunakan agar memperoleh hasil semaksimal mungkin.
2)      Hubungan ilmu informasi dan ilmu perpustakaan adalah keduanya sama – sama mengkaji dokumen – dokumen .
3)      Menurut Vickery, transfer informasi berhubungan dengan semua proses pemindahan informasi dari sumber – sumber informasi ke pemakai informasi.
4)      Ilmu informasi bersifat multidisipliner dikarenakan Ilmu informasi adalah ilmu yang mempelajari perilaku informasi, alur informasi, dan sarana –sarana pengolahan informasi secara maksimal.
TES FORMATIF 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1)      Persinggungan bidang ilmu manajemen dengan ilmu komputer dan telekomunikasi menghasilkan jenis bidang ilmu ....
A.     sistem informasi manajemen
B.     ilmu informasi
C.     ilmu perpustakaan
D.     temu balik informasi

2)      Ilmu informasi mendapat dukungan utama dari bidang ilmu berikut, kecuali ....
A.     ilmu manajemen dan sistem
B.     ilmu perpustakaan dan dokumentasi
C.     ilmu komputer dan telekomunikasi
D.     ilmu grafika dan desain

3)      Persinggungan ilmu komputer telekomunikasi dengan ilmu perpustkaaan dan dokumentasi menghasilkan produk kajian .... (A)
A.     temu balik informasi elektronik
B.     sistem informasi manajemen
C.     administrasi elektronik
D.     ilmu informatika

4)      Subjek kepustakawanan (librarianship) menurut Hawkins mencakup bidang di bawah ini, kecuali .... (C)
A.     museum
B.     kearsipan
C.     literasi
D.     manajemen perpustakaan

5)      Ilmu informasi termasuk mengkaji bentuk sistem temu balik informasi yang salah satu contohnya berupa .... (C)
A.     pangkalan data elektronik
B.     abstrak dan indeks
C.     jurnal ilmiah
D.     arsip dinamis

6)      Ilmu kearsipan mengkaji .... (A)
A.     informasi terekam
B.     informasi tak terekam
C.     informasi elektronis
D.     informasi nonelektronis

7)      Menurut Nitecki, ilmu informasi sekaligus cabang dari .... yang sekaligus memperhatikan penggunaan teknologi informasi. (A)
A.     kepustakawanan
B.     perpustakaan
C.     pustakawan
D.     kepustakaan

Untuk soal nomor 8,9,dan 10 pilihlah
A.     Jika (1) dan (2) benar
B.     Jika (1) dan (3) benar
C.     Jika (2) dan (3) benar
D.     Jika (1), (2) dan (3) benar

8)      Transfer informasi berhubungan dengan semua proses dari .... (A)
(1)   Perpindahan informasi
(2)   Sumber – sumber informasi
(3)   Komunikasi informasi

9)      Ilmu perbukuan merupakan disiplin kompleks yang mempelajari .... (A)
(1)   Dokumen tertulis
(2)   Dokumen tercetak
(3)   Dokumen terseleksi

10)  Menurut Saracevic, permasalahan mendasar yang banyak dibahas oleh ilmu informasi terfokus pada .... (A)
(1)   Ledakan informasi
(2)   Ledakan komunikasi
(3)   Ledakan bumi